Advertisement

Flores, 23 Juni 2025 – Gunung Lewotobi Laki‑Laki, lokasi wisata ikonik di Pulau Flores, baru-baru ini mengalami erupsi besar pada tanggal 17 Juni 2025. Letusan membentuk kolom abu setinggi sekitar 16 kilometer yang menyebar ke wilayah sekitarnya en.wikipedia.org.

Dampak dan Tindakan Penanggulangan

  • Pembatalan & gangguan penerbangan
    Bandara di Nusa Tenggara Timur ditutup sementara. Ratusan penerbangan ke dan dari Bali dan Flores dibatalkan atau ditunda, termasuk rute internasional seperti Singapura, Australia, dan India.
  • Status siaga dan evakuasi
    BNPB menaikkan status menjadi Level 4, dengan zona larangan hingga radius 8 km. Warga di desa-desa seperti Boru, Hewa, dan Watobuku dievakuasi untuk menghindari bahaya abu, lapili, atau lontaran material vulkanik.
  • Risiko lanjut
    Masyarakat diimbau selalu waspada terhadap hujan abu yang bisa menimbulkan masalah pernapasan. Pemerintah setempat mendistribusikan masker dan menetapkan protokol keselamatan serta memantau kemungkinan aliran lava jika hujan lebat terjadi.

Dampak Ekonomi dan Pariwisata

Pariwisata, sumber pendapatan utama masyarakat Flores dan Bali, terganggu akibat pembatalan penerbangan. Paket wisata dan akomodasi mengalami gangguan, memicu kerugian ekonomi lokal.

Advertisement

Respon dan Koordinasi

Pemerintah daerah telah menyiagakan tanggap darurat dan bekerja sama dengan TNI–Polri, BNPB, BMKG, dan otoritas bandara. Mitigasi lansung dilakukan, termasuk jalur evakuasi, pos kesehatan darurat, serta komunikasi informasi real-time kepada warga dan wisatawan.

Mengapa Erupsi Ini Menjadi Berita Utama

Letusan ini menjadi sorotan nasional dan internasional karena:

Advertisement
  • Tingginya kolom abu (hingga 16 km) yang dapat mengganggu lalu lintas udara .
  • Peningkatan status siaga memaksa evakuasi massal dan dampak langsung ke kunjungan wisata.
  • Perlu tindakan cepat untuk melindungi kesehatan dan keselamatan publik.

Kesimpulan dan Tips

Warga dan pelancong disarankan:

  • Menghindari kawasan radius 8 km dari kawah.
  • Menggunakan masker dan kacamata pelindung saat berada di area terdampak abu vulkanik.
  • Memantau informasi resmi melalui BNPB dan BMKG sebelum melakukan perjalanan.

Penulis: Agus DarmaEditor: Bima Saputra

Advertisement

3 Komentar

  1. Yulius Setiawan

    Semoga semua warga dan wisatawan bisa dievakuasi dengan aman. Bencana alam seperti ini harus cepat ditangani, terutama soal logistik dan tempat pengungsian. Tetap waspada dan ikuti arahan petugas!

  2. Nia Marlina

    Sedih dengar kabar ini Semoga tidak ada korban dan pemerintah bisa segera bantu warga yang terdampak. Jangan lupa juga bantu sebarkan info valid biar nggak timbul kepanikan.

  3. Dedy Arfan

    Gunung api aktif memang selalu perlu pengawasan ekstra. Ini jadi pengingat pentingnya sistem peringatan dini dan edukasi mitigasi bencana. Doa terbaik untuk semua yang terdampak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *